Memulai hidup normal

Banyak orang yang bermimpi untuk punya kemampuan super dan jalan hidup yang luar biasa, tapi tau gak sih apa yang paling diinginkan para superhero itu seandainya ditanya apa mimpi mereka?

HIDUP NORMAL!
Ya..., bisa hidup jadi manusia normal pasti adalah mimpi setiap superhero. Setidaknya itu yang diajarkan oleh film-film mereka di holywood :D

Berikut ini adalah panduan untuk kalian yang ingin hidup normal

1. Lahir dengan beban hidup dan mimpi dari orang tua
Ketika lahir, dibalik tangisan setiap bayi saat itu, terdapat senyum dan derai air mata bahagia orang tua yang akhirnya dengan susah payah, mampu menghadirkan kita ke dunia ini. Tapi tau gak sih, dibalik senyuman itu ada mimpi dan kebanggaan mereka yang terselip didalamnya. This is the best creature in the world! Literally! Artinya di dunia ini gak akan ada bayi yang lebih hebat dari pada bayi mereka. Bayi ini akan jadi manusia yang paling jenius, tampan/cantik, hebat, lucu, dicintai semua orang dst. Kira-kira seperti itulah yang ada dipikiran mereka.
Tapi biasanya hal ini akan berangsur-angsur menghilang ketika si bayi berubah menjadi si anak dan sudah mulai masuk sekolah. Ketika si anak selesai ujian matematika pertama di sekolahnya dan nilainya gak dapet 10, ketika si anak pulang sambil menangis karena dicubit teman sebangkunya, ketika si anak ternyata gak setampan or secantik teman di komplek rumahnya atau ketika si anak ternyata bukan anak kesayangan gurunya, mereka mulai kecewa. Secara gak sadar para orang tua akan menggunakan berbagai macam cara agar hal-hal ini dapat berubah. Berubah sesuai dengan mimpi mereka.
Well, gw cuma mau bilang disinilah kehidupan normal kita dimulai.
Terus gimana dengan anak-anak yang lahir tanpa orang tua?
Hmmm..., maaf kawan, tapi kehidupan kalian dari awal memang sudah tidak normal!

2. Mengikuti sistem yang ada tanpa mempertanyakannya sedikitpun
Masih sambungan dari yang pertama. Untuk menjadi manusia normal, hebatlah dalam matematika! Kenapa? Karena kalo cuma pinter menggambar, pinter bahasa inggris, pinter main layangan, tapi gak pinter matematika, itu namanya masih kurang pinter. Kenapa? Karena orang pinter itu harus jago matematika. Kalo bu guru tanya dimana Tuhan Yesus lahir, terus kalian jawab di hati ku. Ini pasti disalahin sama bu guru. Kenapa? Karena di buku nya gak ditulis begitu. Kenapa bisa begitu? Udah gak usah banyak tanya! Kalo kebanyakan nanya nanti keliatan bodohnya sama temen-temen sekelas. Mending diem-diem aja biar keliatan pinter.
Kita tidak bodoh, tapi dibodohkan. Kita tidak miskin, tapi dimiskinkan. Oleh sebuah sistem... 
*katanya* Ir. Soekarno

3. Sekolah bukan karena ingin belajar, tapi karena semua orang melakukannya
Masih berhubungan dengan sistem. Orang-orang normal itu harus sekolah. Gak penting tau untuk apa belajar ini atau belajar itu, yang paling penting semua pertanyaan waktu ujian bisa dijawab dengan sempurna, dengan cara apapun. Yang penting naik kelas, sukur-sukur dapet nilai bagus. Yang penting lulus ujian nasional, walaupun harus keluar duit buat beli bocoran jawaban. Yang penting bisa masuk perguruan tinggi negeri, apapun jurusannya. Gak penting kalo ternyata kuliahnya gak menyenangkan, yang penting semua pertanyaan waktu ujian bisa dijawab dengan sempurna,... dst.
Dan suatu hari ketika kalian berdiri diatas podium wisuda dengan toga masing-masing, and have no idea tentang apa aja yang udah kalian pelajari selama 4 tahun terakhir ini. Congratulation, you are normal!

4. Bekerja demi hidup
Menghabiskan 8 jam sehari, 5 hari dalam seminggu, dengan produktifitas 20% hasil kerja efektif, sedang 80% sisanya adalah buka facebook, youtube atau 9gag, dan puas dengan hasil yang seperti itu. Yep, that's normal. Suatu hari, 20 atau 30 tahun dari sekarang, kalian akan mendapatkan jam tangan, koin emas atau medali atas kesetiaan kalian yang sangat tinggi terhadap perusahaan. Oiya, disertai dengan perayaan kecil-kecilan untuk hari pensiun yang juga sudah tiba. Horray!
Buka usaha sendiri? Kalo ini niatnya ada banget, tapi kayaknya saat ini bukan waktu yang tepat. Harus nunggu momen yang pas, mungkin besok? Procrastination, that's also normal for people.

5. Holiday, not traveling 
Holiday itu adalah pergi ke tempat yang biasa dikunjungi wisatawan, yang ada hotelnya, kalo bisa yang punya fasilitas antar jemput bandara, free WiFi buat upload foto di instragram sama update status di facebook, venue-venue nya juga harus uda ada di foursquare biar bisa check-in. Setelah melakukan ketiga hal tersebut disetiap tempat yang didatengin, beli oleh-oleh adalah ritual wajib sebelum dianter kembali ke bandara. Biar murah dan kebanyakan made in China, yang penting punya bukti otentik buat temen-temen kalo kalian beneran baru pulang liburan.
Satu lagi yang gak boleh ketinggalan. Jangan sampe lupa nge-twit kata-kata bijak bertema liburan, like: "My life is an adventure!" atau "i love traveling!" atau "subahanallah, sunset disini keren banget! how great is our God!".
Kalo ke tempat yang gak bisa melakukan itu semua? Wah, itu pasti liburan yang gak normal!

6. No place like home
Rumah adalah satu-satunya tempat yang paling nyaman di dunia ini. Hanya orang gak normal yang secara sehat dan sadar, untuk rela pindah dari rumahnya sendiri. Kota lain pasti gak akan senyaman kota sendiri. Jangan pernah berpikir untuk merantau ke tempat yang uda pasti gak senyaman di rumah. Orang normal itu gak bakalan nyari penyakit dan nyusahin diri sendiri.

7. Mencintai bahasa sendiri artinya gak boleh belajar bahasa lain
Susah payah para pahlawan berjuang demi kemerdekaan bangsa ini, buat apa belajar bahasa penjajah. Kalo emang perlu belajar bahasa asing, cukup bahasa inggris sekedarnya aja. Yang penting you know i know lah.
Suatu hari kalo era pasar bebas bener-bener sudah masuk ke Indonesia, para pekerja asing itu harus tau siapa tuan rumah disini!

8. What you need is important, love comes later
I need you to give me some experience. I need you to show off at my friends. I need you to save me from
"jomblo" community social tag. I need you to do blow job things. I need you to pay my new shoes and clothes. I need you for facebook status. I need you when i'm already above 30 and people start to asking me "that" question.

9. Don't take a risk! Tunggu kesempatan berikutnya
Buat apa mengacaukan kehidupan normal yang sudah berjalan sebagaimana adanya demi mengambil suatu kesempatan yang beresiko? Iya kalo berhasil, kalo enggak? Gak perlu lah ngelaporin asisten dosen yang berlaku gak adil sama beberapa teman di kelas. Ntar kalo ketahuan, nilai gw juga kena lagi. Yang lain aja deh, jangan gw. Gak perlu lah merantau ke ibu kota buat dapet kerjaan impian. Iya kalo bisa sukses, kalo enggak gimana? Gak perlu bermimpi nulis buku yang bisa best seller sampe bisa masuk bukan empat mata, nanti kalo jelek, yang ada malah diketawain temen-temen sekantor lagi. Gak usah aneh-aneh!

n_n

Ga tau dengan kalian, tapi gw emang bukan super hero yang punya mimpi punya kehidupan normal. Meskipun gw tau gw ga akan pernah bisa terbang, kebal peluru ataupun punya penglihatan tembus pandang, tapi gw tau gw bisa punya kehidupan yang luar biasa. I can just sit down and live my life normally. Do what common people told me to do as a normal human being. Tapi masalahnya gw terlalu bandel untuk bisa mengerti kenapa gw harus melakukan semua hal itu. Life is a gift. Buat gw hidup adalah salah satu kesempatan yang paling berharga yg bisa dimiliki manusia. Gw bakal sangat nyesel seandainya harus hidup dan melakukan semua hal yang gw sebutin diatas.

Jadilah orang yang kritis. Gw tau ada banyak pertanyaan dalam hidup ini yang gak akan pernah bisa dijawab, maka untuk hal-hal yang ada jawabannya tapi  kita ga tau, bertanyalah! Do something about that! Jangan pernah pasrah dengan hal-hal yang kita gak mengerti sebelum kita berusaha untuk mencari kebenarannya.
Jangan pernah berhenti untuk belajar sesuatu yang baru. Belajarlah sebagai alat untuk meraih mimpi kita. Uang bisa dirampok, teman bisa hilang, tapi ilmu akan selalu jadi aset kita. Ga perlu jadi master dalam segala hal, ga perlu punya nilai bagus dalam setiap mata pelajaran, tapi pastikan jangan sampe kapasitas otak kita menjadi tumpul karena sudah puas belajar ataupun berusaha menguasai hal yang ga kita suka. Belajarlah bahasa baru, its so fun.
Bekerjalah bukan untuk diperbudak mencari uang. Gw tau uang itu penting, tapi jangan pernah menjadi yang terpenting. Bekerjalah untuk menghasilkan sesuatu yang bisa membuat hidup orang lain menjadi lebih baik, semakin besar impact yang dihasilkan semakin baik.

Pergi ke tempat yang gak pernah terbayang dalam hidup elu bakalan bisa ke sana. Ke tempat yang bisa membuat kita merindukan rumah. Tinggalin semua gadget, berbaringlah diatas pasir ditemani deburan suara ombak, rasakan asiknya ketika hujan menyentuh wajah kita, bayangkan seandainya kita adalah penghuni rumah di suatu desa yang kita lewati selama perjalanan, nikmati setiap sayatan udara dingin ketika kita menjadi salah satu orang tertinggi di puncak gunung, berbagi segelas kopi hangat dengan teman-teman baru yang kita temukan dalam perjalanan, menguji batas fisik kita dalam sebuah ekspedisi ke dalam hutan, ataupun berkhayal memetik bintang yg milyaran jumlahnya tepat diatas kepala kita.
Just remember, where ever you go, you can always come home.

Pindahlah dari kota yang sudah sangat ramah terhadap kalian, keluar dari zona nyaman. Rumah bukan cuma bicara tentang satu tempat, tapi rumah adalah tempat dimana orang-orang yang mencintai kita berkumpul. Pastikan tempat seperti ini jangan cuma satu!

Bercintalah! Bukan karena butuh, tapi karena hal itu menyenangkan.

Harus gw akui, dalam hidup gak selamanya semua akan berjalan sesuai dengan keinginan kita. Ada saatnya mungkin kita gagal waktu pindah di kota yang baru, ada saatnya kaki ini keseleo waktu turun dari gunung, ada saatnya hati sakit ketika mencintai seseorang. Tapi bukankah hal itu yang membuat kita merasa jadi manusia manusia yang sebenarnya? Kalo kita bener-bener hidup dan punya perasaan, bukan mayat hidup pemakan daging di film walking dead. Melangkahlah, meskipun kita tau akan melangkah sendirian. Karena akan selalu ada teman baru yang bisa ditemukan dalam perjalanan; tell the truth, if you believe that truth; tulislah sebuah buku, jika memang belum ada yg mau menulis buku tentang kita. It's a life, as simple as that. So take a risk!

Kita ga harus hidup dengan cara yang orang lain inginkan terjadi dalam hidup kita.
My life, my rules

*done this with my samsung galaxy note at cafe bon français senayan city







0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

ini jelas-jelas punya rikes n___n